Tiger, Motor Listik Roda Tiga yang Siap Turun ke Jalan Raya

Kemajuan bidang transportasi belakangan ini semakin penuh dengan inovasi dan memberikan banyak pilihan bagi kita. Jasa transportasi berbasis aplikasi kini menjadi trend dan tentu punya sisi plus minus. Kemudahan memesan taksi maupun ojek online memberikan jasa pelayanan yang lebih kepada konsumen dengan fasilitas jemput dan antar sampai tujuan. Ini ternyata menimbulkan penolakan dari para pengemudi taksi konvensional dan angkutan kota.
Di beberapa kota bahkan terjadi bentrok dan kerusuhan karena keberadaan taksi dan ojek online telah membuat penghasilan para sopir taksi dan angkutan kota konvensional menurun. Terlepas dari permasalahan jasa transportasi online, ternyata di Indonesia telah ada model alat transportasi baru yang terbilang unik dan mungkin ini adalah yang pertama di Indonesia.
Sebuah sepeda motor dengan roda tiga atau bisa dikatakan mobil roda tiga yang digerakkan dengan tenaga listrik. Penyebutan untuk alat transportasi yang satu ini terbilang sulit, karena jika di bilang mobil, tapi didalamnya dikemudikan menggunakan setang layaknya sepeda motor.
Tapi apabila disebut motor, kendaraan ini dilengkapi body penutup lengkap degan kaca jendela layaknya mobil. Kendaraan unik ini ternyata bukan buatan Indonesia, tetapi berasal dari Tiongkok yang dikirim berupa bahan dan di rakit di Surabaya.
Kini Tiger ini telah hadir di Solo dan beberapa kota di Indonesia, namun penggunaannya belum mendapatkan ijin resmi dan keterangan tentang kelayakan jalan. Meski begitu kendaraan roda tiga ini rupanya telah mencuri perhatian beberapa orang yang merasa tertarik dan cocok menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari. Karena kendaraan ini berjalan menggunakan tenaga listrik dan lebih nyaman karena dilengkapi body layaknya karoseri sehingga pengendara aman dari hujan dan panas.
Penggunaan Tiger ini tidak sulit, hanya seperti menggunakan sepeda motor matic. Dilengkapi dengan tuas rem kanan dan kiri pada bagian setang, tombol saklar untuk merubah arah gerak maju dan mundur. Tiger yang dilengkapi Full body menyerupai mobil juga dilengkapi dengan wiper/ pembersih kaca di bagian kaca depan. Dengan speedometer full digital lengkap dengan penunjuk sisa daya yang tersimpan pada aki. Hanya saja display pada speedometernya masih menggunakan huruf Tiongkok.
Tiger ini memiliki dua mode pacu yaitu mode cepat dan mode lambat dengan kecepatan pacu maksimal hanya 35km/jam. Dengan dua roda dibelakang, Tiger mampu memuat tiga orang dengan satu di depan sebagai pengemudi dan dua di belakang.
Tiger belum dijual secara resmi di Indonesia, tetapi di pasaran online sudah bisa kita lihat peredarannya meski belum banyak. Selain karena Tiger belum memiliki sertifikat resmi uji kelayakan, penggunaan Tiger dijalan raya juga masih belum diijinkan karena belum ada surat resmi terkait plat kendaraan, STNK dan SIM nya.
Tiger ini dibandrol dengan harga 39 juta rupiah setiap unitnya sudah termasuk ongkos kirim untuk wilayah Jawa. Untuk pemesanan luar jawa akan ditambah biaya pengiriman. Beberapa transaksi pengiriman justru lebih banyak ke luar Jawa, yaitu Kalimantan dan Papua. Karena kelangkaan BBM yang sering terjadi disana, maka permintaan akan motor listrik Tiger lebih banyak. Selain itu jumlah kendaraan bermotor yang belum terlalu banyak disana memungkinkan untuk Tiger dapat menjadi alternatif alat transportasi.
Dari negara asalnya, Tiongkok, Tiger ternyata adalah jenis kendaraan yang dirancang khusus untuk lansia. Karena menyesuaikan dengan kebutuhan berkendara yang nyaman dan memperkecil resiko bahaya yang mungkin terjadi.

Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:
Latest Comments