Review 7 Berita Tech yang Menggemparkan Indonesia di Tahun 2015

shopee,boostr,tools,shopee tools,shopee booster

Februari : Peluncuran MatahariMall

Di tahun sebelumnya, Tokopedia memecahkan rekor investasi sebesar US$100 juta. Di awal tahun ini, yakni bulan Februari, Lippo Group mengumumkan rencana e-commerce untuk mega-mall, yakni MatahariMall.

Pada bulan itu, Lippo mengatakan akan menginvestasikan sebesar US$ 500 juta unutk keperluan yang awalnya dijadwal meluncur di bulan Maret. Namun, peluncurannya ditunda hingga bulan September. Sayangnya, investasi sebesar US$ 500 juta ternyata hanya semacam gertakan karena dana yang diperuntukkan dalam investasi ini masih dalam proses pengalokasian.

Sejak awal muncul, MatahariMall sudah menjadi topik hangat dalam percakapan tahun ini. Nantinya, MAtahariMall akan menjadi suatu yang harus diperhitungkan dalam bisnis e-commerce di Indonesia.

mataharimall3

April : Akuisisi KapanLagi

Di bulan keempat, konglomerat media dari Singapura, MediaCorp telah mengakuisisi jaringan KapanLagi. Sayangnya, persyaratan dari persetujuannya tidak diungkapkan ke media.

Yang kita ketahui adalah MediaCorp menguasai sekitar 52% dari salah satu perusahaan media online tertua dan tersukses di Indonesia. Langkah ini akan membuka pintu bagi MediaCorp untuk mencapai lebih dari 100 juta pembaca online. Jaringan KapanLagi telah menyebar hingga mencakup portal berita, dan yang lebih spesifik menargetkan pria, wanita, penggemar mobil dan penggemar sepak bola. Sebagai balasannya, KapanLagi sekarang mencakup wilayah yang lebih luas, yakni di wilayah Asia dan akan mendapatkan sumber daya serta bantuan dari parent company-nya yang baru.

Juli : Peresmian Hukum Lokal Konten untuk Smatphone

Setelah lama bolak-balik untuk mengusung aturan konten lokal untuk smartphone, akhirnya hukum tersebut diresmikan di indoensia pada bulan Juli.

Hukum tersebut berisikan semenjak awal tahun 2017, semua smartphone LTE 4G yang dijual di Indonesia harus memiliki bagian (part) yang diproduksi oleh perusahaan lokal, software yang diproduksi pihak lokal, atau dirangkai di Indonesia. Secara garis besarnya, ketiga aspek dalam konten lokal ini harus mencapai 30%.

Indonesia ingin lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan pada impor serta membuat para produsen ponsel luar negeri untuk berinvestasi di industri pembuatan ponsel lokal. Samsung merespon hal ini dengan menambah pabrik ponsel di Indonesia, sedangkan Apple mengatakan akan berinvestasi di sebuah pusat R&D.

Agustus : Perekrutan Massal Pengemudi Go-Jek

Salah satu berita tech yang menggemparkan tahun ini adalah aplikasi ojek motor, Go-Jek. Meski sudah diluncurkan bulan Januari namun titik puncaknya adalah bulan Agustus saat perusahaan tersebut merekrut sekitar 16.000 pengemudi di sebuah stadium di Jakarta.

Semenjak saat itu, pengemudi Go-Jek dengan jaket warna hijaunya mulai tampak bertebaran di ibukota. Sayangnya, bertambahnya jumlah pengojek justru menambah masalah.  Para pengemudi ojek tradisional memprotes adanya saingan yang memanfaatkan teknologi dan mendapat pelanggan di wilayah mereka. Bahkan ada juga pengemudi Go-Jek yang tidak setuju dengan peraturan Go-Jek sendiri.

Sekarang Go-Jek telah melangkahkan kakinya di lebih dari 10 kota di Indonesia. Tidak mungkin bagi Go-jek untuk menghindari headline. Terlebih lagi CEO Go-Jek, Nadiem Makarim yang menolak memberikan satement perihal funding dari Sequoia.

gojek2

Oktober : Peluncuran jaringan investasi Angel EQ

Bualn Oktober diawali dengan adanya berita baik untuk masa depan startup di Indoensia. Berita tersebut adalah peluncuran jaringan investasi angel varu, Angel EQ. Tujuan dari jaringan ini adalah memperkenalkan orang-orang berpendapatan tinggi dari industri berbeda ke beberapa sektor teknologi dan memberitahukan tentang resiko serta keuntungan jika berinvestasi di sektor tersebut.

Inisiasi ini dipimpinoleh Shinta Dhanuwardoyo yang menjalankan agensi digital Bubu serta mengorganisisr ID Byte> Jika dijalankan dengan baik, sebuah generasi “malaikat bisnis” akan membantu startup di Indonesia untuk melangkahkan kakinya, tidak hanya dengan uang, tetapi juga dengan ilmu. Angel EQ merupakan jaringan investasi angel kedua, setelah GEPI.

Oktober : Presiden Jokowi Mebatalkan Tue ke Silicon Valley

Di bulan yang sama dengan adanya kebakaran hutan di Indonesia serta datangnya berita investasi untuk startup, muncul berita dibatalkannya makan malam antara Presiden Jokowi dan Tim Cook. Hal ini disebabkan adanya krisis yang melanda Indonesia. Tidak hanya makan malam, Presiden juga membatalkan tur ke Silicon Valley.

Akhirnya Presiden digantikan Menteri Teknologi Rudiantara. Namun, keseluruhan tur masih agak kurang. Sebagai hasilnya, Rudiantara berhasil mengamankan kolaborasi dengan Google dalam Project Loon dan membantu startup lokal Oraved mendapatkan investor dari Amerika Serikat.

November : Dengan US$22juta, Bhinneka menargetkan IPO (Initial public offering)

Headline terakhir tahun ini yang cukup menarik adalah pengumuman finding Bhinneka.

Situs e-commerce untuk komputer dan elektronik di Indonesia tersebut mengambil sekitar US$22 juta dari firma lokal Ideosource. Bhinneka sudah ada semenjak tahun 1999 naum merasa tekatung-katung. Sekarang mereka sudah menargetkan IPO. Jika berhasil, kemungkinan tahun depan, akan menjadi headline yang besat di tahun 2016 serta menjadikan Bhinneka sebagai perusahaan tekno pertama yang IPO di Indonesia.


Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:

Comments

comments