Nilai Yahoo Terpangkas Gara-gara Presentasi CEO Marissa Mayer?

Bukan rahasia lagi bahwa perusahaan Yahoo sekarang ini sedang mengalami masalah keuangan. Hal ini menyebabkan perusahaan tersebut siap untuk dibeli oleh perusahaan lain ataupun milyader agar mendapat suntikan dana segar.
Ada beberapa perusahaan yang siap untuk membeli perusahaan Yahoo diantaranya Google, Verizon, seera Daily Mail Inggris adalah perusahaan yang gencar diberitakan untuk meminang Yahoo.

Dikutip dari tribunnews.com, akhir-akhir ini milyader Warren Buffet juga ikut meramaikan bursa pembelian Yahoo. Walaupun demikian perusahaan Yahoo belum memberikan pengumuman resmi perusahaan mana yang membeli perusahaannya.
Walaupun sengit untuk merebutkan Yahoo, para peminat dikabarkan menurunkan nilai penawarannya untuk dapat membeli perusahaan yang berjaya pada era 2000-an tersebut.
Pada sebelumnya para peminat rela untuk merogoh koceknya sebesar 4 miliar dollar AS hingga 8 miliar dollar AS untuk mendapatkan perusahaan Yahoo. Nilai tersebut hampir setara dengan Rp 54,7 triliun hingga Rp 109,5 triliun.
Akan tetapi kini, para peminat dikatakan hanya mau membeli perusahan Yahoo seharga 2 miliar dollar AS hingga 3 miliar AS saja. Bila di rupiahkan nilai tersebut hampir setara dengan Rp 27,3 triliun hingga Rp 41 triliun saja. Nilai penawaran tersebut hanya setengah dari nilai penawaran yang pertama.
Hal ini menjadi tanda tanya besar, apa yang menyebabkan nilai penawaran tersebut turun?
Penurunan nilai tawar tersbeut diajukan setelah CEO Yahoo, Marissa Mayer mempresentasikan secara detail keadaan perusahaannya. Dari hal tersebut, para peminat sadar bahwa prospek bisnis Yahoo lesu.
Laporan kuartal pertama 20116 perusahaan Yahoo menunjukkan penurunan pendapatan yang cukup besar yaitu sebesar 18 persen. Yang mana Yahoo hanya meraih keuntungan sebesar 859,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,7 triliun saja. Hal ini seperti mimpi saja bagi sebuah perusahaan sebesar Yahoo.
Pekan pertama bulan Juni merupakan batas akhir (deadline) dari ronde pertama pengajuan pembelian bisnis dari Yahoo. Saat diminta konfirmasinya perihal turunnya nilai tawar pembeli, pihak Yahoo enggan untuk berkomentar.

Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:
Latest Comments