Inilah Alasan Mozilla Lebih Pilih Google Dibanding Yahoo!

Teknonisme.com – Semua perusahaan seperti Google, Microsoft dan Yahoo pasti sangat menginginkan mereka menjadi laman utama dalam sebuah mesin pencarian pada suatu browser.
Seperti yang sudah dilakukan oleh Google yang telah membayar Apple dengan nominal milyaran untuk tetap menjadi mesin pencari utama pada browser di perangkat iOS, yakni Safari. Sedangkan, Yahoo telah sepakat dengan Mozilla untuk menjadi mesin pencari utama di Firefox.
Namun sepertinya saat ini, hal itu telah berubah di mana Google kini kembali lagi menjadi mesin pencari utama pada pada browser Mozilla Firefox.
Hal itu disampaikan oleh Chief Excecutive Officer dan Bisnis Mozilla Danelle Dixon kepada TechCrunch, Minggu (20/11). Dixon mengatakan,”Sebagai bagian dari fokus kami pada pengalaman dan kinerja pengguna di Firefox Quantum, Google juga akan menjadi mesin pencarian default kami yang baru di Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong dan Taiwan,” seperti yang dilansir dari Ubergizmo, Senin (21/11).
TechCrunch melaporkan bahwa kerja sama antara Yahoo dan Mozilla seharusnya berlangsung selama lima tahun. Kesepakatan tersebut dimulai pada tahun 2014 lalu, dan akan berakhir pada 2019 mendatang.
BACA JUGA:
- Lakukan Cara Ini Agar Anda Tidak Terlacak di Internet
- Mozilla Luncurkan Browser Tercepatnya Khusus Indonesia
Namun, dengan pernyataan yang dilontarkan Dixon, Mozilla mengindikasikan adanya pemutusan kontrak antara Mozilla dengan Yahoo lebih awal.
“Kami menjalankan hak kontrak kami untuk mengakhiri kesepakatan kami dengan Yahoo! berdasarkan sejumlah faktor, termasuk melakukan hal terbaik untuk merek kami, upaya kami untuk memberikan penelusuran web yang berkualitas, dan pengalaman konten yang lebih luas bagi pengguna kami,” sambung Dixon.
Namun, hal ini masih mengambang, sebab kedua pihak belum memberikan konfirmasi resmi lanjutan terkait isu tersebut. Andaikan hal itu benar-benar dilakukan Mozilla, ada klausul dalam kontrak kedua perusahaan itu yang harus diselesaikan.
Recode menyampaikan, klausul kontrak antara kedua perusahaan itu berupa Mozilla harus membayar perusahaan pengguna potensial Yahoo sebesar USD 375 juta per tahun sampai 2019 mendatang.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait browser atau informasi teknologi lainnya di Teknonisme.

Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:
Latest Comments