Ini Cara Hindari Peretasan Pada Smartphone Anda

shopee,boostr,tools,shopee tools,shopee booster

Teknonisme.com – Penangkapan tiga Hacker yang juga merupakan mahasiswa dari Surabaya pada hari Selasa (13/3) lalu cukup menggemparkan warga Indonesia.

Bagaimana tidak? Meskipun masih terbilang pemula, ketiga hacker ini mampu meretas ratusan web dan membobol sistem teknologi informasi di 44 negara.

Awalnya, polisi mengungkap kasus tersebut setelah menerima informasi dari lembaga bentukan FBI, IC3 (Internet Crime Complaint Center) di New York, Amerika Serikat, yang menyatakan, bahwa terdata puluhan sistem di berbagai negaranya rusak.

Salah satu korbannya adalah sistem elektronik pemerintahan di Los Angeles Amerika Serikat. Itulah mengapa, Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau biasa dikenal dengan FBI ikut andil dalam penangkapan mereka.

Dikutip dari Liputan6, Kamis (15/3),  ketiga mahasiswa berumur 21 tahun ini menggunakan tools gratis bernama SQL Injection, yaitu sebuah teknik untuk melakukan peretasan dengan memanfaatkan celah dari sebuah aplikasi web yang menggunakan database.

Tidak hanya pada web, para hacker juga biasanya menargetkan korban melalui sebuah sms. Salah satu teknik hacker yang populer yaitu dengan melibatkan “rekayasa sosial”.

Oleh karena itu, sebagai pengguna gadget lebih baik kita menggunakan dan mempelajari otentikasi dua faktor agar gadget kita tidak mudah diretas.

BACA JUGA:

Apa yang dimaksud dengan 2FA ?

Otentikasi Dua-faktor (2FA) adalah sebuah proses keamanan yang mengharuskan pengguna untuk melakukan dua cara identifikasi sebelum mengakses akun miliknya.

Yang pertama, adalah kata sandi, yaitu sebuah kata atau beberapa angka yang ada di kepala Anda. Tapi, SMS tidak bekerja seperti itu karena dikirim melalui jaringan telepon, memberi kesempatan kepada hacker untuk menangkap dan meretasnya.

Contohnya, ketika sebuah perusahaan layanan atau jasa memperkenalkan pertanyaan alternatif untuk membuat sebuah password dan otentikasi berupa SMS yang akan dikirmkan pada pelanggan.

Aplikasi Authenticator dapat tersimpan di telepon Anda, namun tidak tergantung pada kartu SIM dan tidak dibuat secara acak.

Hacker akan membajak berdasarkan password awal yang terkait dengan identitas anda. Hal ini kemudian akan diacak dengan waktu dan tanggal saat Anda masuk.

Untuk mengurangi kejahatan pada dunia maya, Google baru-baru ini meluncurkan Advanced Protection, sebuah program yang dirancang untuk memberi lapisan keamanan ekstra kepada akun-akun yang paling berisiko terkena serangan yang ditargetkan, seperti, wartawan, aktivis, pemimpin bisnis dan tim kampanye politik.

Mark Risher, Direktur Manajemen Produk untuk penyalahgunaan dan layanan identitas di Google mengatakan bahwa setiap orang dapat mendaftar dan mendapatkan dua kunci keamanan untuk melindungi akun Gmail mereka.

Sepertinya, dalam membuat sebuah akun baru kita harus teliti dalam memilih sebuah kata sandi yang benar-benar aman. Tidak hanya itu, kita juga harus berhati-hati dalam memberi nomor kita pada seseorang yang baru kita kenal. (Reporter: Muthia/Editor: Alfridho)

Baca juga artikel menarik lainnya terkait Hacker atau informasi teknologi terkini lain di Teknonisme.


Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:

Comments

comments