Teknonisme.com – Kembali ke masa internet baru muncul, memiliki sebuah email dan adanya kehadiran website, tentu sudah terasa cukup. Terlebih saat ini, setiap perusahan tentu telah memiliki websitenya sendiri.

Tidak ada satu pun perusahaan besar yang tidak menggunakan teknologi, khususnya website. Dengan kehadiran website, perusahaan akan mudah menyalurkan informasi mengenai produk, dan pemasarannya secara luas dan menyeluruh.

Di era milenial saat ini, di mana penggunaan teknologi dan mesin pencari sangat dibutuhkan untuk mengetahui segala informasi, memiliki website sudah tidak cukup. Perusahaan dan pengembang website harus mengetahui cara meningkatkan traffic website, dan harus user-friendly.

Dalam hal ini, tentu sebagai perusahaan mesin pencari terbesar, Google sangat mengetahui cara agar website pengembang bisa tampil lebih baik, baik secara desain maupun pengunjung, setiap hari. Untuk membantu mewujudkan keinginan pengembang dan perusahaan tentang itu, Google meluncurkan Chrome User Experience Report.

Peluncuran Chrome User Experience Report bertujuan agar pengembang mengetahui sejauh mana websitenya tampil di mesin pencari. Sistem tersebut berisi kumpulan data publik berdasarkan pengalaman pengguna dan statistik website dalam mesin pencari Google Chrome.

Dengan demikian, pengembang web mampu mengetahui dan menganalisis data pengalaman pengguna saat menjelajah situs web mereka di Google Chrome. Hal itu juga akan membuat pengembang web mengidentifikasi, apa yang telah dianggap baik dan apa yang harus diperbaiki, serta mengetahui tren global yang sedang berlangsung.

Pihak Google mengatakan, “Rilis awal mencakup pada data dari 10 ribu sampel origin dan berfokus pada pemuatan metrik, dan data statistik. Namun, kami berharap akan memperbaiki iterasi agar lebih luas di masa depan,” sebagaimana dilansir Ubergizmo, Rabu (25/10).

Comments

comments