Galaxy S6 Made in Indonesia Lebih Mahal

Seperti yang kita tahu salah satu kebijakan terbaru pemerintah adalah soal TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri untuk suatu produk atau jasa. Maksudnya harus ada sekian persen yang diproduksi atau hasil buatan dalam Negeri.
Hal ini juga berlaku untuk perangkat elektronik gadget contohnya. Saat peluncuran Galaxy S6 dan S6 Edge di Indonesia, Samsung telah memastikan jika ponsel tersebut telah memenuhi standard TKDN, artinya sudah mulai dibuat di Indonesia. Tepatnya didaerah Cikarang, Jawa Barat, meskipun begitu ongkos produksinya malah semakin membengkak alias lebih mahal.
Meskipun begitu, Samsung tetap mematuhi regulasi pemerintah Indonesia agar gadget yang dijualnya tetap diperbolehkan dijual di Indonesia. Menurut Kanghyun Lee, seorang Vice President Corporate Business and Corporate Affair PT Samsung Electronics Indonesia, Samsung Galaxy S6 lebih tepat “dibuat di Indonesia”, karena memang kondisinya kini masih dalam Semi Knock-Down (SKD).
Ia juga menambahkan jika kedua Galaxy S6 tersebut tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja, karena pabrik-pabrik Samsung juga berada di Vietnam yang juga memasok untu kebutuhan Global.
Yang menarik disini adalah, meskipun dibuat di Indonesia Samsung malah nombok ongkos produksinya dibandingkan mengimport smartphone yang sudah jadi. “(Ongkos produksinya) lebih mahal dari bila kami mengimpornya. Tapi kami harus melakukan ini (produksi di Indonesia-red) untuk mengikuti aturan pemerintah,” imbuh Lee.

Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:
tapi kok anehnya, tempat produksinya dekat tapi harganya malah lebih mahal sih