Pada saat sering sekali terjadi kekerasan. Bila hal ini tidak dilakukan penindakan maka akan semakin banyak saja korban yang berjatuhan. Dan juga para korban yang masih anak-anak bila tak mendapat penanganan maka akan membuat mereka mengalami trauma.

Tindakan kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak-anak di Indonesia saat ini menjadi sebuah isu serius. Melihat situasi ini, Kedubes AS menghadirkan sebuah solusi dengan memperkenalkan sebuah aplikasi emergency call bernama “Help”.

Dikutip dari tekno.liputan6.com, Help adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh korban kekerasan saat mereka mengalami tindak kekerasan di mana pun dan kapan pun. Dian Ernawati, salah satu Founder Help, terdapat sejumlah fitur dalam Help yang dapat digunakan korban dalam keadaan darurat.

 “Pada saat pertama kali membuka aplikasi ini, tampilan yang terpampang adalah maps (peta). Maps ini akan menunjukkan posisi Anda berada di GPS. Akan ada ikon yang kami sebut dengan ‘circle of help’ yang menandakan tempat seperti kantor polisi, rumah sakit, dan lainnya yang dapat membantu Anda.

Kami juga akan menyertakan nomor telepon, alamat dan juga jenis pelayanan yang dapat dimanfaatkan,” ujar Dian.

Dian melanjutkan bahwa dalam pengembangan aplikasi juga menyediakan ‘shortcut’ yang dapat mengantarkan korban ke unit pelayanan terdekat hanya dengan mengeklik ikon yang diinginkan korban.

Bila korban mengeklik ikon rumah sakit, maka akan tersedia ikon rumah sakit pada lokasi korban, mulai dari yang terdekat hingga yang paling jauh dari korban. Dian juga mengungkap fitur mergency button.

“Kita ada empat emergency button yang mempunyai kegunaaan yang berbeda-beda,” tambah Dian.

Yang pertama adalah hotline, yang memugkinkan korban langsung bisa menelepon mitra Help. “Pada saat ini, kita sudah bermitra dengan Polri, Kemenkes, Komnas Perempuan, KPPA, serta Kemensos,” kata Dian.

Kedua adalah buzz button, yang memungkinkan para korban yang memungkinkan para korban dapat menghubugi immediate nertwork seperti kerabat keluarga terdekat korban.

“Immediate network ini merupakan kerabat keluarga dan juga teman terdekat. Nanut, ketika pertama kali untuk mendaftar Help, pengguna juga harus mendaftar setidaknya lima nomor telepon,” ujar Dian.

“Dengan menggunakan fitur ini korban dapat langsung mengabari kelima kontak tersebut. Misalkan, korban sedang berada di dalam sebuah taksi yang menurutnya mencurigakan, ia langsung dapat menggunakan fitur ini.

Korban tinggal memfoto taksinya, kirim via immediate network, maka kerabat korban akan langsung mengetahui lokasi persis dimana korban berada saat itu juga,” jelas Dian.

Selain fitur tersebut masih ada fitur ‘110’ yang diketahui adalah fitur panggilan langsung ke kantor polisi serta fitur SOS. Fitur terakhir ini merupakan fitur andalan dari aplikasi Help.

Dian menjelaskan bahwa fitur ini dapat merekam 10 detik pertama dan juga capture lokasi saat tindak kekerasan berlangsung serta akan dikirim ke lima kontak kerabat keluarga terdekat.

Comments

comments