Dengan semakin berkembangnya teknologi, hal ini juga berkaitan dengan alat pembayaran (alat transaksi) pada saat berbelanja di toko offline maupun online. Sekarang ini sudah ada kartu debet dan juga kartu kredit yang mempunyai keunggulannya masing-masing.

Dikutip dari tekno.tempo.co, sekarang ini Apple telah meluncurkan Apple Pay di negara Singapura beberapa hari yang lalu. Singapura menjadi negara kedua dikawasan Asia yang mendapatkan layanan pembayaran digital itu setalah negeri Tirai Bambu.

Dalam fasilitas Apple Pay memungkinkan kita sebagai pelanggan membayar barang fisik dan juga digital menggunakan iPhone, iPad maupun Apple Watch, walaupun begitu awalnya agak terbatas di negara Singapura.

Hal tersebut dikarenakan hanya terbuka untuk para pemegang kartu kredit American Express saja. Apple memberikan informasi dalam sebuah pernyataan bahwa kartu kredit dan juga debit dari bank paling populer di negara Singapura, termasuk juga DBS, UOB, dan juga Standard Chartered akan bekerjasama dengan Apple Pay dalam beberapa bulan mendatang.”

Negara Singapura merupakan salah satu negara yang mempunyai pembayaran paling maju di dunia, di mana pembayaran secara cashless sangat populer di berbagai kelangan berkat inisiatif pemerintah beserta program dari bank.

Akan tetapi beberapa analisis mempercayai bahwa akan ada kurva belajar sebelum adanya adopsi luas terjadi.

“Saya berpikir bahwa adopsi konsumen Apple Pay akan lebih lambat dari yang diharapkan di Singapura. Penggunaan pembayaran kartu contacless akan mengalami peningkatan di Singapura, dan juga konsumen merasa nyaman untuk menggunakannya,” kata peneliti Forrester Zhi Ying Ng dalam sebuah pernyataannya.

“Sementara masih terdapat beberapa hambatan yang signifikan agar dapat diadopsi konsumen terhadap dompet digital pada saat ini. Akan memakan cukup banyak waktu sebelum dompet ini menjadikan lebih nyaman bagi para pelanggan serta saat pelanggan menyadari akan manfaat serta nilai tamabah yang dibawa oleh dompet digital,” imbuhnya.

Sebenarnya pada saat ini Apple Pay sudah didukung oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, United Kingdom, dan juga Cina.

Comments

comments