Saturday, 23 September 2023

Benarkah Semua Gadget Memiliki Keamanan yang Lemah?

shopee,boostr,tools,shopee tools,shopee booster

Teknonisme.com – Periset telah menemukan kelemahan keamanan yang terdapat di hampir semua perangkat telepon dan komputer. Kelemahan keamanan itu membuat hampir semua gadget memiliki resiko peretasan, kerusakan, dan lainnya.

Di antara banyaknya kelemahan keamanan tersebut, terdapat dua jenis kerentanan utama di 2018 ini, yakni Terrain Meltdown dan Spectre. Spectre bisa memungkinkan para hacker untuk mengakses data sensitif pengguna.

Menurut banyak pakar, Spectre tidak lebih berbahaya dari Meltdown. Namun, Spectre lebih mematikan, karena hampir tidak mungkin untuk menambalnya. Keduanya ditemukan di perangkat berprosesor Intel, AMD, ARM, dan mengancam hampir semua PC, tablet, dan smartphone.

Peneliti keamanan di Google Zero Project menemukan kelemahan keamanan serius yang mempengaruhi prosesor komputer yang dibuat oleh Intel dan pembuat chip lainnya. Pembuat chip tersebut terpaksa mengungkapkan kelemahan pada chip mereka kepada media di Inggris, The Register yang menyebabkan saham Intel anjlok.

Intel dan Google mengatakan, mereka berencana mengungkapkan masalah tersebut setelah perbaikan selesai dilakukan. Tidak hanya Intel, AMD dan ARM pun, diungkapkan Tim keamanan Google, memiliki kerentanan sistem keamanan yang sama. Meski demikian, Intel sebenarnya telah membantah isu tersebut, dengan menyebutkan laporan itu tidak benar.

BACA JUGA: 

Bug itu juga mempengaruhi perangkat yang berjalan pada sistem operasi Microsoft, Google, dan Apple. Terkait kelemahan pada sistem keamanan mereka, Google juga mengatakan bahwa bug yang ada pada sistem keamanan itu bisa menyebabkan hacker meretas perangkat, mencuri data pengguna, seperti password yang tersimpan di web browser.

Microsoft Corp., Apple Inc., dan Google, yang merupakan tiga perusahaan besar yang menguasai lanskap pasar komputasi di dunia langsung berduyun-duyun mengeluarkan pembaharuan.

Sejauh ini, Apple dan Microsoft belum mengatakan kapan tepatnya mereka mengeluarkan pembaharuan sistem. Microsoft juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa belum ada informasi yang membuat sistem mereka terganggu.

Microsoft cenderung beralasan, “Kami mengeluarkan update anyar untuk melindungi pelanggan Windows terhadap sistem keamanan.”

Beberapa laporan mengklaim bahwa pembaharuan akan memperlambat beberapa komputer dan laptop, terutama yang lebih tua. Namun, Intel membantah pembaharuan dapat memperlambat komputer dan laptop lain.

“Kami menentang beberapa laporan yang mengatakan hal itu. Bagaimanapun juga, dampak kinerja bergantung pada beban kerja,” ujar mereka, dikutip Gadgets Now, Kamis (4/1).

Sementara itu, Google mengatakan, untuk para pengguna ponsel Android dengan update keamanan terkini akan terlidungi, termasuk pengguna layanan web populer seperti Gmail juga aman.

Sedangkan, pengguna Chromebook pada versi lama perlu memperbaharui sistem keamanan mereka, yang belum ditetapkan tanggal rilisnya. Namun, untuk tanggal rilis pembaharuan sistem web browser Chrome diperkirakan akan dirilis pada 23 Januari mendatang.

BACA JUGA: 

Untuk Apple, para periset belum mengetahui dengan pasti apakah iPhone atau iPad beresiko terkena bug keamanan tersebut, namun Apple telah menyiapkan pembaharuan sistem untuk semua produknya.

Apa yang bisa pengguna perangkat tersebut lakukan?

Para pengguna memang tak bisa berbuat banyak. Sebab, bug yang melemahkan sistem keamanan PC, smartphone, tablet, dan lainnya tersebut menyerang chipset secara langsung.

Namun, para pengguna bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah kerusakan keamanan yang semakin parah. Pengguna bisa mengecek informasi terkini dari pembuat perangkat dan penyedia sistem operasi mereka terkait adanya pembaharuan.

Jika sudah ditemukan informasi yang valid, maka sebaiknya para pengguna langsung melakukan instalasi pembaharuan sistem.

Baca juga artikel menarik lainnya terkait IT Updates atau informasi teknologi terkini lain di Teknonisme.


Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:

Comments

comments