Ada-ada saja kelakuan orang yang satu ini. Mahasiswa dari East Valley Institute of Technology, Arizona, Amerika Serikat yang bernama Issac Martinez ini masih sempat-sempatnya selfie ketika dia sudah berdarah-darah terkena tembakan. Sangat tidak normal memang, karena biasanya orang yang terkena tembakan akan merasa sangat cemas, panik, bahkan pingsan.

Ia mendapatkan luka ini ketika terjadi aksi penembakan didekat kampusnya yang menewaskan satu orang korban serta beberapa orang lainnya terkena luka. Pada awalnya Ryan Elliot selaku tersangka menuju kearah korban, ia meminta Issac untuk menyerahkan mobilnya secara paksa untuk melarikan diri. Tentu saja ia menolak, setelah itu Ryan menembakkan timah panas ketubuh Issac.

Peluru itu mengenai pundaknya hingga tembus, bukannya panik dan meminta pertolongan, tetapi Issac malah mengeluarkan ponsel kemudia selfie saat pundaknya berdarah-darah. Setelah tertembak dia buru-buru mempostingnya ke Snapchat “Aku Tertembak” tulisnya diaplikasi tersebut.

Karena luka yang didapatkan cukup parah, kemudian dia dibawa ke rumah sakit. Dan anehnya, ditempat tidur ia masih sempat saja berfoto selfie yang menampakkan luka yang ada dipundaknya. Diapun bersyukur karena nyawanya masih terselamatkan. “Kalau saja kena lebih tinggi atau lebih rendah, tembakan itu bisa saja fatal. Ini adalah keajaiban,” katanya yang dikutip detikINET dari Fox News, Senin (23/3/2015).

Tersangka Ryan sendiri sudah tertangkap dan sedang menjalani proses hukum. Ia rupanya seorang residivis dan sudah berulang kali masuk penjara.

Comments

comments