6 Teknologi yang ‘Mati’ Tahun Lalu

Teknonisme.com – Tahun baru datang, dan terus berlalu. Ada hal baru dan baru lagi setiap masanya. Sama halnya dengan teknologi. Teknologi baru datang, dan pergi pada masanya.
Tahun lalu, kita melihat banyaknya teknologi anyar yang diluncurkan. Massifnya teknologi canggih yang meluncur, membuat beberapa teknologi yang sudah lebih dulu hadir mulai mengalami senja kala.
Berikut ini kami rangkum enam teknologi, mulai dari gadget hingga perangkat elektronik rumah tangga, di tahun 2017 yang ‘terbunuh’ oleh zaman, dikutip dari Gadgets Now, Selasa (9/1).
6 Teknologi yang ‘Mati’ Tahun 2017 Lalu
Windows Phone
Microsoft akhirnya mengakui tahun ini bahwa Windown Phone sudah mati.
Dalam suatu rangkaian tweet, eksekutif senior perusahaan Joe Belfiore menulis, Microsoft tidak lagi mengeluarkan produk baru atau perangkat keras untuk Windows Mobile.
Namun, ia meyakinkan pengguna yang masih menggunakan perangkat Windows Mobile saat ini, dan produk yang ada saat ini akan terus mengalami perbaruan, baik dari sistem keamanan maupun bug, dan lainnya.
BACA JUGA:
Televisi 3D
Televisi 3D telah menjadi salah satu teknologi yang hangat diperbincangkan banyak kalangan teknologi visual sejak beberapa tahun lalu. Namun, beranjak ke tahun 2017 lalu, sebagian merek besar yang memproduksi TV 3D itu, seperti Sony dan LG, telah berhenti memproduksi TV 3D tersebut.
Sedangkan, Samsung telah berhenti memproduksi TV 3D miliknya setahun sebelumnya, yakni pada 2016 lalu. Begitu juga perusahaan elektronik lain yang memproduksi TV 3D tersebut, di antaranya Sharp dan TCL, yang pada pameran elektronik CES 2017 tidak lagi meluncurkan produk tersebut.
Apple iPod Shuffle dan iPad Nano
Tahun lalu, diam-diam Apple meluncurkan kembali salah satu perangkat yang populer beberapa tahun lalu, iPod Shuffle dan iPad Nano. Keduanya merupakan variasi dari iPod, MP3 player Apple yang ikonik.
Namun, baik iPod Shuffle maupun iPad Nano, tidak memiliki akses internet dan juga tidak mengalami pembaharuan sejak dua tahun diluncurkan.
Google Tango
Awal tahun lalu, pihak Google mengatakan bahwa mereka akan segera ‘mematikan’ Tango. Projek ambisius perusahaan mesin pencarian terbesar itu dalam mengubah cara interaksi pengguna smartphone ke dalam bentuk augmented reality, yang diluncurkan sejak Februari 2014 itu, nampaknya akan kehilangan dukungan dari Google.
Google telah mengumumkan, mereka akan ‘mematikan’ dukungan terhadap Tango pada Maret 2018 mendatang.
BACA JUGA:
- Kapasitas Baterai Galaxy S9 Lebih Kecil dari Pendahulunya
- Samsung Patenkan Fitur Keamanan yang Lebih Canggih
Google Chrome Apps
Pada Desember tahun lalu, perusahaan mesin pencarian terbesar Google menutup bagian aplikasi pada Chrome Web Store mereka. Google menutup Chrome Apps pada versi Windows, Mac, dan Linux.
Sedangkan, untuk ChromeOS, Google tidak melakukan partisi aplikasi pada Chrome Web Store mereka.
Google telah mengirimkan surat elektronik kepada pengembang aplikasi Chrome bahwa untuk sementara aplikasi yang dipasang sebelumnya akan tetap berfungsi, dan akan dilakukan penghapusan mulai pada kuartal pertama tahun ini.
Nintendo Entertainment System (NES Classic Edition)
Perangkat teknologi lain yang mengalami senjakala pada tahun lalu adalah NES Classic Edition. Seperti dalam sebuah pernyataan kepada IGN, perwakilan dari Nintendo of America mengatakan, “Sepanjang bulan April, wilayah NOA akan menerima pengiriman NES Classic Edition terakhir dari Nintendo untuk tahun 2017.”
“Kami menghimbau kepada siapapun yang menginginkan Nintendo edisi klasik ini untuk memeriksa ketersediaannya di gerai ritel resmi kami. Kami memahami kesulitan banyaknya konsumen untuk mendapatkan sistem ini, dan untuk itu kami mohon maaf,” ujarnya.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait gadget atau informasi teknologi lain di Teknonisme.

Cari Info Digital & Teknologi Lebih Banyak:
Latest Comments